SAHABAT
YANG MEMBUAT ORANG LAIN GEMBIRA
YOHANES
2:1-11
Perikop
ini hanya terdapat di Injil Yohanes. Sebagaimana disebutkan dalam ayat 11, “air
menjadi anggur” adalah mujizat yang pertama diperbuat Yesus. Dan hal ini
dilakukan dalam pesta perkawinan di sebuah kota kecil di pegunungan Galilea
yang bernama Kana. Tidak disebutkan dalam kapasitas apa Yesus diundang. Namun
dari peranan Maria yang mengetahui secara detail bahwa mereka (yang berpesta)
kehabisaan air anggur dapat ditarik kesimpulan bahwa Maria mempunyai hubungan
yang dekat dengan mempelai. Oleh karena itu wajar jikalau Yesus juga diundang
datang ke pesta tersebut Dan Yesus tidak menolak datang ke pesta tersebut.
Anggur
merupakan suatu kewajiban di pesta perkawinan orang Yahudi. Bagi mereka, anggur
melambangkan dan membangkitkan rasa sukacita (Amos 9:13, Hosea 14:7) tetapi
kemabukan dianggap tidak layak. Tetapi pada pesta perkawinan di Kana,
terjadilah suatu peristiwa yang tidak diharapkan yaitu kehabisan anggur. Dalam ayat 3 dikatakan bahwa Maria datang kepada Yesus
dan berkata: ‘Mereka kehabisan anggur’. Apa maksud Maria dengan kata-kata
ini? Maria, yang tahu siapa Yesus, menghendaki supaya Yesus membuat mujizat
dan menyatakan diriNya sebagai Mesias. Bandingkan (Yoh 7:3-6) yang
menunjukkan bahwa saudara-saudara Yesus mendesak Dia untuk menyatakan diri
(sebagai Mesias), tetapi ditolak oleh Yesus karena belum waktunya. Demikian hal
yang dinyatakan oleh Yesus kepada Maria di ayat 4, Dia mengatkan “saatKu belum
tiba” maksudnya ialah Yesus tidak mau nyatakan diri sebagai Mesias, karena
waktunya belum tiba. Bandingkan Yoh 7:6,8,30 8:20
12:23 13:1 17:1. Ini menunjukkan bahwa dalam Rencana Allah ada
penentuan sampai detail-detailnya. Kata-kata Yesus dalam ayat 4 ini jelas
menunjukkan penolakan Yesus atas permintaan Maria. Memang bukan seluruh
permintaan Maria ditolak. Yesus mau melakukan mujijat dalam persoalan anggur,
tetapi Yesus tidak mau menyatakan diri sebagai Mesias. karena Maria melampaui
batasan haknya. Secara aplikatif
tujuannya adalah pertama, supaya orang tidak
menganggap bahwa mujijat itu dilakukan sebagai ketaatan kepada Maria. Kedua,
supaya orang kristen tidak meninggikan Maria lebih
dari seharusnya. Tetapi Maria tetap Yakin bahwa Tuhan Yesus mampu melakukan
itu, sehingga ia memerintahkan para pelayan untuk mengikuti apa yang
diperintahkan oleh Yesus. Dengan kata-kata ini Maria meninggikan otoritas
Kristus. Di situ ada enam tempayan ayat
6. Yesus menyuruh mengisi semua tempayan itu dengan air sampai penuh. Ini
merupakan perintah yang tidak masuk akal atau menggelikan, tetapi itu merupakan
ujian. Pada saat perintah itu ditaati, mujijat lalu terjadi dan problem mereka
beres. Dan akhirnya, Tuhan Yesus yang melakukan mujizat mengubah air menjadi
anggur, bahkan lebih baik daripada anggur yang sebelumnya (ayat 8-10).
Di ayat 11 dikatakan bahwa mujizat ini sebagi ‘tanda’ yang membuktikan atau menandakan keilahian
Kristus. Mujijat ini disebut sebagai tanda pertama yang
dibuat oleh Yesus Dikatakan bahwa mujijat ini membuat murid-murid percaya kepada
Yesus. Maksudnya adalah: mereka menjadi makin percaya kepada Yesus (ingat bahwa
tadinya mereka sudah percaya kepada Yesus).
Satu
hal yang menarik yang seluruh teks ini adalah dalam cerita ini semua orang
(termasuk pengantin laki-laki, pengantin perempuan, pemimpin pesta, tamu-tamu,
murid-murid Yesus, dan bahkan ibu Yesus) digambarkan tanpa nama, samar-samar,sebagai
back-ground ( latar belakang). Hanya Yesus yang digambarkan dengan nama secara
jelas. Memang yang wajib kita tonjolkan hanyalah Yesus. Ingatlah hal ini pada saat saudara memberitakan Firman
Tuhan atau sharing. Jangan
menonjolkan diri sendiri, hamba Tuhan, Maria, atau siapapun juga yang lain,
selain Yesus.
Penerapan:
1. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus, kuasaNya tidak terbatas. Tapi
semuanya terjadi atas kehendakNya bukan karena kehendak manusia.
2. Mujizat adalah salah satu cara Tuhan Yesus untuk menyatakan
kemuliaanNya, jadi tidak selamanya mujizat itu terjadi.
3. Bahwa Yesus tidak menolak mengikuti kegiatan pesta perkawinan (adat
perkawinan). Sebagai yang dilahirkan ditengah-tengah kehidupan orang Yahudi
Yesus mengikuti adat istiadat Yahudi. Namun untuk memberi makna dan arti yang
lebih dalam lagi terhadap apa sesungguhnya dasar yang paling utama dalam adat
istiadat itu, ada kalanya Ia menolak untuk mengikutinya.
Tuhan Yesus Memberkati.
By. Susan Latupeirissa
Tuhan Yesus Memberkati.
By. Susan Latupeirissa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar