KITA HARUS BERSATU
I KORINTUS 1:1O-17
Firman Tuhan yang kita renungkan hari mengajarkan kita bahwa sebagai orang percaya yang merupakan kesatuan
tubuh Kristus, hendaknya kita memelihara kesatuan tersebut. Firman Tuhan mengajarkan bagaimana cara orang percaya
dapat memelihara kesatuan tersebut. Pertama,
orang percaya harus seia sekata dan sehati sepikir (ayat 10-11). Paulus tidak
meminta jemaat seia sekata hanya untuk
menghormati dia, melainkan karena Kristus. “Seia sekata”
yang dimaksudkan Paulus adalah
kesatuan jemaat dalam pemberitaan dan pengajaran
Injil yang murni, yaitu Injil yang tidak terkontaminasi oleh hikmat manusia
(2:1-5). Selanjutnya, Paulus menasihatkan
supaya “sehati sepikir” dengan maksud agar jemaat Korintus memiliki cara pandang yang benar bahwa
mereka memiliki karunia-karunia yang berbeda yang dipakai untuk saling melengkapi sebagai sesama anggota tubuh Kristus. Kedua, orang percaya tidak boleh
mengklaim golongan atau pemimpinnya yang paling benar (ayat 12-17). Salah
satu penyebab perpecahan dalam jemaat di Korintus adalah klaim-klaim golongan.
Klaim itu didasarkan pada penghormatan jemaat yang berlebihan terhadap pemimpin
mereka. Akibatnya mereka tidak menghargai pemimpin yang lain. Jika hal-hal
seperti ini terjadi maka perpecahan pun dengan mudah akan terjadi.
Perpecahan
adalah bukan ciri anak-anak Tuhan. Bila hidup dalam berjemaat didasarkan pada
kasih maka perpecahan itu tidak akan terjadi. Untuk itu senantiasalah gunakan
kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hindari juga
sikap yang berlebihan dalam mengapresiasi pemimpin. Kiranya kita mewaspadai hal
ini, sehingga kita hanya memuliakan Kristus sebagai pemimpin jemaat yang
sejati. Mari kita selidiki hati kita masing-masing, apakah
sikap berlebihan untuk mengagumi pemimpin ini juga ada pada diri kita. Mari sedini mungkin kita kikis semangat
itu untuk dapat memelihara kesatuan tubuh Kristus. Mungkin sekarang atau kelak, kita menjadi pemimpin di gereja atau lembaga
Kristen. Mungkin akan ada jemaat atau orang Kristen yang mengagumi dan sangat terkesan dengan kita. Tetapi, waspadalah!
Itu adalah godaan dari si Iblis supaya kita mencuri kemuliaan Kristus sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan
perpecahan di kalangan orang yang kita pimpin. Seberapapun hebatnya kita, siapakah sesungguhnya diri kita? Ingatlah bahwa
kita hanyalah alat dan posisi kita sama dengan orang Kristen lainnya, yaitu anggota tubuh Kristus. Tuhan
Yesus memberkati.
By. Susan Latupeirissa
By. Susan Latupeirissa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar