M I S I



M I S I
Dalam Alkitab, perintah untuk pergi dan memberitakan injil sering kita baca dan renungkan. Salah satunya adalah Matius 28:19-20 atau yang biasa disebut Amanat Agung, juga dalam Markus 16:14-20, dan kalau kita baca dari ayat-ayat ini selalu ada perintah “pergilah beritakanlah injil...” Perintah ini mempunyai arti bahwa bukan kita mengundang orang datang, melainkan kita diutus pergi memberitakan Injil. Selain itu kalau kita baca dari surat-surat Paulus, Rasul Paulus juga mempertaruhkan nyawanya demi orang lain (2 Timotius 2:10). Ia dilempari batu dan dibiarkan mati (Kisah Para Rasul 14:19). Pada kesempatan lain ia dikeroyok, disesah, dan dipenjara (16:22,23). Tiga kali kapalnya kandas, dan beberapa kali ia dicambuk dan dipukul dengan tongkat (2 Korintus 11:23-28). Mengapa Paulus rela menanggung penderitaan semacam ini? Karena tujuannya adalah “untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah”: tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang injil kasih karunia Allah (Kisah Para Rasul 20:24).
Adakah kita memanfaatkan berbagai kesempatan untuk menyelamatkan banyak orang yang membutuhkan kabar baik tentang Kristus? Adakah kita memiliki tujuan yang sama seperti Paulus, yang rela menanggung segala perkara demi mereka yang terhilang? Memberitakan injil bukan hanya tugas sekelompok orang, bukan hanya pendeta, bukan hanya penginjil tapi semua orang percaya. Kesaksian kita bagi Kristus hendaklah dilakukan dengan kasih dan kerendahan hati, serta didorong oleh hasrat bagi kemuliaan Dia, bukan bagi kita. Kita hanyalah pewarta.  Biarlah firman Tuhan yang berkata: “Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai (Yohanes 4:35),  selalu mengingatkan kita bahwa kita punya tanggungjawab yang besar untuk semua saudara yang belum percaya. Saatnya sekarang, ladang sudah menguning dan kitalah yang akan menuainya. Tunaikanlah misi Kristus di dunia ini dengan pertolongan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

By. Susan Latupeirissa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar