MANUSIA BARU (KOLOSE 3:1-11)



MANUSIA BARU
KOLOSE 3:1-11
Sejak kita percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat dalam hidup kita, kita mengalami kelahiran baru dan saat itu pula kita disebut manusia baru. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah (ayat 3) ini menjelaskan status kita sebagai manusia baru, kita telah mati artinya bahwa kehidupan kita yang lama telah mati ketika kita hidup baru di dalam Yesus Kristus. Dan hidup kita tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah, hidup kita bukan hanya kita lagi tapi bersama dengan Kristus bahkan kita akan bersama Dia dalam kemulian kelak (Ayat 4). Inilah status kita sebagai manusia baru. Namun, apakah kondisi yang kita alami sebagai manusia baru? Sebagai manusia baru kita harus tetap berjuang untuk mematikan kehidupan lama kita, karena kita masih hidup di dalam dunia ini. Seperti yang diperintahkan oleh rasul Paulus di dalam teks ini. Pertama, matikanlah...percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala (ayat 5) inilah kehidupan kita yang lama, yang setiap saat  kita harus bergumul untuk melawannya. Kedua, setelah kita menjadi manusia baru kita dianjurkan untuk membuang marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor, dan berdusta (ayat 8-9). Mengapa rasul Paulus mengingatkan jemaat di Kolose pada waktu itu juga kita saat ini, karena kita sebagai manusia baru dalam proses yang terus-menerus untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar khalikNya. Jadi sebagai manusia baru perjuang kita belum berhenti hanya sampai kita disebut manusia baru, tapi berjuang untuk melawan hidup kita yang lama juga perlu. Dan mengenakan manusia yang baru yang Tuhan berikan bagi kita (ayat 12-13).
Menjadi manusia baru adalah anugerah Tuhan semata-mata. Tapi perjuangan kita tidak berhenti untuk berjuang melawan kehidupan kita yang lama, tidak terjadi dengan sendirinya, kita harus melalui proses yang terus-menerus. Tentu dengan mengandalkan tuntunan Tuhan kita akan mampu melaluinya. Sebagai manusia baru mari kita tunjukan sikap hidup kita yang berbeda dengan kehidupan kita yang lama, yang berbeda dengan mereka yang belum hidup baru di dalam Tuhan Yesus.  Tuhan Yesus memberkati. 

By. Susan Latupeirissa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar